Kamis, 27 Oktober 2011

Defence Mechanism (Mekanisme Pertahanan Diri) By Sigmund Freud



Sigmund Freud berpendapat apabila kebutuhan seseorang tidak terpenuhi maka dia akan mempertahankan dirinya. Berikut beberapa istilahnya:

1.      Represi (Repression)
Mekanisme dimana seseorang yang memiliki keinginan2, impuls2 pikiran, kehendak2 yang tidak sesuai dan mengganggu kebutuhan/motivasinya, disingkirkan dari alam sadar dan ditekan ke dalam alam bawah sadar.
Secara tidak sadar seseorang menekan pikiran2 yang tidak sesuai atau menyedihkan keluar dari alam sadar ke alam tak sadar.  Repression yang terus menerus akan menjadi tumpukan kekecewaan sehingga menjadi “kompleks terdesak”
Contoh: seorang pemuda melihat kematian temannya waktu kecelakaan, kemudian “lupa” tentang kejadian tersebut. (lupa ini disebut amnesia yang psikogenik, bila lupa karena gegar otak maka disebut amnesia organik).

2.      Kompensasi (Compensation)
Mekanisme dimana seseorang mengabdikan dirinya kepada mengejar suatu tujuan, dengan usaha yang lebih giat ke dalam usahanya itu untuk mengatasi rasa kekurangan yang sebenarnya atau yang hanya dirasakan saja.
Menutupi kelemahan dengan menonjolkan sifat yang baik atau karena frustrasi dalam suatu bidang, lalu dicari kepuasan secara berlebihan dalam bidang yang lain (kompensasi berlebihan). Kompensasi dilakukan terhadap perasaan kurang mampu (inferior).
Contoh: anak yang tidak pandai di sekolah, menjadi anak jagoan atau ditakuti oleh teman-temannya).

3.      Konversi (Conversion)
Mekanisme dimana konflik emosional memperoleh ekspresi luar melalui manifestasi motorik, sensoris, somatik.
Contoh: saat stress menjadi mudah marah, teriak-teriak, atau berolahraga.

4.      Penyangkalan (Denial)
Proses mekanisme dimana seseorang menghindarkan kenyataan yang menimbulkan sakit dan rasa cemas, dengan secara tidak sadar menyangkal adanya kenyataan, yang disangkal itu mungkin berupa suatu pikiran, keinginan, atau suatu keadaan dan benda. Menyangkal realitas yang menimbulkan rasa takut, sakit, malu, atau cemas.
Contoh: seorang ibu tidak mau menerima bahwa anaknya terbelakang mental sehingga anak tersebut dititipkan pada saudaranya yang jauh.

5.      Memindahkan (Displacement)
Proses mekanisme dimana emosi2 yang tertahan diberikan tujuan yang lain ke arah ide2, objek2, atau orang2 lain daripada ke sumber primer emosi. Luapan emosi terhadap seseorang atau objek dialihkan kepada seseorang atau objek yang lain.
Contoh: seorang anak yang dimarahi ibunya kemudian dia memukul adiknya atau menendang kucingnya.

6.      Disosiasi (Dissociation)
Beban emosi dalam suaatu keadaan yang menyakitkan diputus atau diubah. Mekanisme dimana suatu kumpulan proses2 mental dipisahkan atau diasingkan dari kesadaran dengan bekerja secara merdeka atau otomatis, afek dan emosi terpisah, dan terlepas dari ide, situasi, objek, misalnya pada selektif amnesia.
Contoh: rasa sedih karena kematian seorang kekasih dikurangi dengan mengatakan “sudah nasibnya” atau “sekarang ia sudah tidak menderita lagi”.

7.      Fantasi (Fantasy) atau Khayalan (Image)
Suatu proses melamun (menerawang) atau tindakan berkhayal untuk memberikan pelarian dari kenyataan, dengan kepuasan diperoleh dan pencapaian2 kenikmatan yang bersifat khayal atau mati sebagai pahlawan yang tidak berdosa.
Contoh: seorang anak yang kurang pandai lalu berkhayal dirinya menjadi bintang pelajar.

8.      Identifikasi (Identification)
Suatu mekanisme dimana seseorang mempertinggi harga dirinya dengan mempolakan dirinya serupa dengan orang lain (tabiat2nya meniru orang lain). Menambah rasa harga diri dengan menyamakan harga dirinya seperti seorang atau suatu hal yang dikaguminya.
Contoh: seorang anak yang bersolek atau berdandan seperti ibunya, atau malah bersolek seperti bintang iklan.

9.      Introyeksi (Introjection)
Proses dimana seseorang mengambil ke dalam struktur egonya sendiri, semua atau sebagian dari kepribadiannya sendiri.
Contoh: seorang anak yang membenci seseorang tapi “memasukkan” ke dirinya sendiri, hingga jika ia kesal ke orang tersebut ia akan memukuli dirinya sendiri.

10.  Negativisme (Negativism)
Proses perlawanan yang aktif atau pasif terhadap permintaan2 yang ditujukan kepada seseorang. Negativisme aktif kalau seseorang berbuat kebalikan dari apa yang diminta darinya. Negativisme pasif kalau ia menghindarkan apa yang diharapkan daripadanya.
Contoh: seorang anak yang disekolahkan tidak sesuai dengan minatnya maka ia sering bolos sehingga prestasinya menjadi kurang.

11.  Proyeksi (Projection)
Adalah mekanisme dengan apa seseorang melindungi dirinya dari kesadaran akan tabiat2nya sendiri yang tidak baik, atau perasaan2 dengan menuduhkannya kepada orang lain. Menyalahkan orang lain mengenai kesulitannya sendiri yang tidak baik.
Contoh: seorang murid tidak lulus lalu mengatakan gurunya sentimen kepada dia.

12.  Rasionalisme (Rationalization)
Mekanisme dimana seseorang membenarkan tingkah lakunya yang tidak konsekuen dan tidak baik. Termasuk membenarkan kepercayaan, keterangan, alasan2 (motivasi) dengan memberikan penjelasan dan keterangan baginya. Berusaha untuk membuktikan bahwa perbuatannya (yang sebenarnya tidak baik) dianggap rasional adanya, dapat dibenarkan, dan dapat diterima.
Contoh: seorang anak menolak bermain bulu tangkis dengan temannya karena “kurang enak badan” atau “besok ada ulangan” (padahal takut kalah).

13.  Pembentukan Reaksi (Reaction Formation)
Proses dimana seseorang mengambil kedalam struktur egonya sendiri, semua atau sebagian dari suatu objek, yang kemudian dianggap sebagai suatu unsur dari kepribadiannya sendiri. Supaya tidak menuruti keinginannya yang jelek, maka sebagai penghalang diambil sikap atau perilaku yang sebaliknya.
Contoh: seorang mahasiswa yang bersikap hormat secara berlebihan terhadap dosen yang sebenarnya tidak ia suka.

14.  Regresi (Regression)
Keadaan dimana seseorang kembali ke tingkat yang lebih awal dan kurang matang dalam adaptasi. Bentuknya yang ekstrim adalah tingkah laku infantile (kekanak-kanakan). Keadaan seorang yang kembali ke tingkat perkembangan yang sebelumya dan kurang matang dalam adaptasi.
Contoh: seorang anak yang sudah tidak ngompol, mendadak ngompol lagi karena cemas mau masuk sekolah atau mulai menghisap jempol lagi setelah ia memiliki adik.karena merasa perhatian ibunya terhadap dirinya berkurang.

15.  Sublimasi (Sublimation)
Proses dengan apa kehendak2 tidak sadar dan tidak dapat diterima, disalurkan menjadi aktivitas yang memiliki nilai sosial yang tinggi. Dorongan atau kehendak2 yang tidak dapat disalurkan menjadi aktivitas yang memiliki nilai sosial.
Contoh: seseorang tidak suka berkelahi kemudian ia menjadi atlet petinju.

16.  Menghapuskan (Undoing)
Mekanisme dimana seseorang secara simbolis melakukan kebalikan sesuatu yang telah dikerjakannya, atau pikiran yang tidak dapat diterima oleh egonya dan masyarakat. Dia secara simbolis menghapus pikiran, perasaan, atau keinginan yang tidak dapat diterima egonya atau masyarakat.
Contoh: seorang suami yang berselingkuh lalu ia memberi bermacam-macam hadiah kepada istrinya.

17.  Simpatisme
Berusaha mendapatkan simpati dengan jalan menceritakan berbagai kesukarannya, misalnya penyakit atau kesulitan2 lainnya. Bila ada yang menyatakan simpati kepadanya maka rasa harga dirinya diperkuat, biarpun ada kegagalan.
Contoh: seorang siswa yang mengeluh bahwa dia tidak mempunyai buku2 pelajaran karena orangtuanya miskin dan tidak bisa membelikannya, lagipula ibunya sakit2an.

Minggu, 25 September 2011

Avril Lavigne - Smile




You know that I'm a crazy bitch 
[voice] I do what I want when I feel like it 
All I wanna do is lose control 
But you don't really give a shit 
[voice] you don't let it go let it go with it 
cause you're fucking crazy rock'n'roll 

[Bridge] 
you said hey 
what's your name 
it took one look 
and now I'm not the same 
yeah you said hey 
and since that day 
you stole my heart 
and you're the one to blame 

[Chorus] 
Yeah 
and that's why I smile 
It's been a while 
since every day and everything has 
felt this right 
and now you're turning all around 
and suddenly you're all I need 
The reason why I smile 

Last night I blacked out I think 
[voice] What did you, what did you put in my drink 
I remember making out but then 
I woke up with a new tattoo 
[voice] your name was on me and my name was on you 
I would do it all over again 

[Bridge]

[Chorus]

You know that I'm a crazy bitch 
I do what I want when I feel like it 
All I wanna do is lose control 
You know that I'm a crazy bitch 
I do what I want when I feel like it 
All I wanna do is lose control 

[Chorus]

The Outsider

Aku…sedih sekali hari ini.
Kenapa aku harus melihatmu? Dengan dia…
Padahal aku berharap, walaupun sangat kecil kemungkinannya, bahwa kau akan mengenalku, mengobrol denganku, dan berbagi perasaan denganku.
Tapi setelah kejadian itu entahlah…
Aku memang sudah sering melihatmu dengannya, tampaknya asyik sekali ketika kau mengobrol dengannya. Waktu itu aku berpikir bahwa kau sedang mendengarkan keluh kesahnya, karena kau memang pendengar yang baik, itu kata temanku.
Dan kau tidak menyadari ada seseorang yang sedang mengawasimu.
Ya…itu aku…
Aku sering mengawasimu, tapi bertindak seolah-olah aku tidak melihatmu.
Apakah sikapku itu yang membuatmu menjauh dariku?
Apakah menurutmu aku bukan seseorang yang menarik untuk diajak mengobrol denganmu?
Apakah sikapku terlihat sangat dingin sehingga kau menghindariku?
Aku menjadi diriku sendiri saat ini, saat kau tidak ada disini.
Tapi ketika kau ada di dekatku, aku selalu bersikap salah tingkah.
Itu karena aku ingin mendapat perhatianmu.
Apakah dia seseorang yang kau inginkan?
Seseorang yang istimewa?
Aku iri sekali…
Ingin rasanya aku bertukar tempat dengannya, sehari, tidak 1 menit. Hanya untuk melihatmu tersenyum padaku.
Aku menyukaimu sejak pertama kali aku melihatmu.
Waktu itu kau sedang berjalan dan bercanda dengan teman-temanmu.
Aku senang sekali dengan senyummu. Senyum ysng dapat mengembalikan semangat dan harapanku.
Aku benar-benar menyukaimu…
Tapi sekarang…entahlah…
Kau membuatku tidak dapat tidur dengan nyenyak, membuatku tidak dapat makan dengan lahap, dan tidak dapat membuatku berkonsentrasi pada apa yang sedang aku lakukan.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika kita mencintai seseorang kita tidak harus memilikinya. Asalkan dia bahagia dengan orang yang dicintainya maka kita juga bisa berbahagia dengan orang lain.
Itulah yang ingin aku lakukan sekarang, mencoba melupakanmu dan berbahagia dengan orang lain.
Semoga aku bisa…


Sabtu, 24 September 2011

Love Is...


Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? Ketika kita menangis? Ketika kita membayangkan? Ini karena hal terindah di dunia tidak terlihat. Ketika kita menemukan seseorang yang sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam keanehan serupa yang dinamakan cinta. Ada hal-hal yang tidak ingin dilepaskan, seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru. Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti. Mereka yang telah dan tengah mencari, dan mereka yang mencoba karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya. Cinta adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata “aku turut berbahagia untukmu”. Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi, kau mungkin menyadari bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersama cinta itu. Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya, melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh. Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada. Cintamu akan tetap di hatinya sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup yang telah kau buat.

Teman sejati mengerti ketika kamu berkata “aku lupa…; menunggu selamanya ketika kamu berkata “tunggu sebentar…”; tetap tinggal ketika kamu berkata “tinggalkan aku sendiri…”; membuka pintu meskipun kamu belum mengetuk pintu dan berkata “bolehkah saya masuk?”. Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila dia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkan; bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti; bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa, bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan. Lebih menyakitkan menangis dalam hati daripada menangis tersedu atau mengadu. Air mata yang keluar dapat dihapus dan mongering, sedangkan air mata yang tersembunyi menggoreskan luka dihatimu yang tak akan hilang.

Sayang dalam cinta kita sangat jarang peduli, tapi ketika cinta itu tulus meskipun kau acuhkan cinta tetap mulia dan kamu seharusnya berbahagia hatimu dapat mencintai seseorang yang sangat kau sayang. Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepasnya. Namun bila pun kau mencintai seseorang, jangan lepaskan dia bila dia tidak membalasmu; barangkali dia tengah ragu dan sedang mencari. Jangan percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar-benar mencintai tanpa suatu balasan.

Mengapa tak berjuang demi cintamu? Mungkin itulah cinta sejatimu. Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu, karena dia takut kamu akan berpaling dan memberi jarak. Dan bila ia suatu saat pergi, kau akan menyadari ia adalah cinta yang tidak kamu sadari. Maka, mengapa kamu tidak mengungkapkan cintamu bila kau memang mencintainya? Meskipun kau tidak tahu apakah cinta itu ada juga padanya…